LARON Juga Ingin Pacaran
Baca halaman 1
“Laron..laron…!!” Begitulah
sekiranya teman-teman memanggil saya. Itu sebuah kata ejekan yang di ciptakan
oleh teman saya untuk saya mereka mengatai saya laron karena banyak panu di
sekitar tangan saya.
Laron sendiri adalah serangga yang kadang keluar di malam
hari dan berkumpul di sekitar lampu.
Hubungannya laron dengan panu saya adalah
panu yang banyak di tangan saya layaknya lampu yang bersinar terang sedangkan
saya adalah kumpulan laron tersebut yang menjadi satu dan berwujud manusia.
Jadilah saya di sebut >SANG RAJA LARON.
Kotak Amal.
Dulu saya punya hubungan baik dengan kotak amal. Ketika kotak amal akan terisi
penuh pada hari jum’at saya mencoba mengurangi isi perut kotak amal lalu
membelanjakan isinya untuk bermain PS dan Internet.
tetapi sekarang semua telah
berubah. Semenjak saya ketahuan oleh si penjaga mesjid. Tangan saya di pukul
dan saya menangis sejadi-jadinya. Teman saya melihat dan itu menjadi bahan
olok’an ke esokkan harinya hingga sekarang. Setiap saya pergi kemesjid selalu
teman saya berkata “WAHAI PENJAGA MASJID,
Pencuri Kotak Amal Telang Datang”
Saya dengan sabar menanggapi itu
beberapa kali juga teman saya mengatai saya “Bodoh” dan “Idiot”
tetapi saya hanya tersenyum, berharap di beri kekuatan untuk menonjok wajoh
jono dan teman lainya yang memperOlok diri saya. Saya juga mencoba menghibur
diri dengan perkataan di dalam hati. Yang mengatakan “Orang
Sabar di sayang tuhan “ dan “setiap do’a
orang yang tersiksa pasti di kabulkan”. Walaupun pada kenyataannya
do’a saya kepada tuhan tak pernah dikabulkan. Do’a ku yang ingin membuat orang
yang memperOlokku lenyap dari muka bumi, Tak pernah di dengar dan di tanggapi.
baca Halaman 2
baca Halaman 2
Komentar
Posting Komentar