Materi mentoring : Semangat istiqomah dalam dakwah

Dakwah itu ibarat ladang,
Disitu tempat kita bisa memanen pahala.
Tinggal kita, apakah ladang itu mau kita tanami padi atau tidak.
Mau kita rawat atau tidak.

Hidup adalah pilihan,
Dakwah adalah kewajiban bagi setiap muslim.

Setiap muslim wajib mendakwahi dirinya sendiri,
Mendakwahi orang terdekat,
Mendakwahi teman,
Mendakwahi keluarga,
Dan seluruh manusia yang ada di muka bumi ini.

Dakwah ini di laksanakan karena allah,
Karena allah yang memerintahkan.

Allah memerintahkan seperti ini,
Agar kita saling mengingatkan satu sama lain,
Sehingga tercipta masyarakat bumi yang aman, damai, sejahtera.

Maka,
Beruntung kalian masih berada di organisasi dakwah ini,
Masih bersama orang-orang yang menasehati dalam kebenaran,
Masih bersama teman-teman yang menasehati dalam kesabaran,
Masih bersama saudara-saudara seperjuangan untuk mengerjakan kebajikan dan mencegah kemungkaran.

Semoga kelak kita di kumpulkan di surga nya, amiin.

Jika kita tak sibuk di jalan kebaikan,
Berarti kita sibuk di jalan kemaksiatan.

Seandainya kita tak berada disini,
Mungkin tak ada orang yang akan mengingatkan kita.
Mungkin kita sudah terjerumus dalam jurang kemaksiatan.

Jurang yang apabila kita mampu bangkit dari nya,
Maka akan menjadi tempat tinggal kita selamanya.

Sebuah tempat yang di huni orang-orang fasik,
Orang orang yang sudah tau kebenaran tapi tak mau menerima.

Sebuah tempat yang tak ada kenikmatan sedikit pun,
Minum dengar air nanah,
Makan dengan buah berduri yang tak mengenyangkan,
Suhu selalu panas,
Penyiksaan yang tiada henti.

Sebuah kesusahan, keletihan, kepayahan, ketidakberdayaan, dan yang paling penting penyesalan.

Penyesalan karena tak bertahan dalam dakwah ini,
Penyesalan karena banyak melakukan kemaksiatan,
Penyesalan karena selama hidup hanya mementingkan dunia,

Maka dari itu tetaplah kita sebagai pribadi yang baik,
Jadilah kita seorang da'i yang menginspirasi,
Jangan berhenti menanam di ladang dakwah ini,
Jangan berhenti merawat dakwah ini.

Karena ini adalah kesempatan antum,
Karena hidup cuma sekali.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keluar Dari Paskibra :(

Jenis dan Manfaat Kentut

Tercetus Sebuah Ide