Kenapa jangan mudah mengubah keputusan

Setelah kita menentukan pilihan maka jangan cepat untuk mengubahnya. Pikirkan tiga kali untuk mengubah karena kenapa? orang yang cepat mengubah keputusan tidak akan mencapai keberhasilan yang signifikan.

Bayangkan saja baru berusaha untuk memulai sebuah bisnis, bisnis itu belum juga sukses sudah sibuk ke bisnis lain karena menjanjikan keuntungan yang kebih besar.

lalu hasilnya apa?
bisnis lama tak terurus, bisnis baru ternyata kena tipu.

Tetaplah kepada keputusan yang sudah di tetapkan jangan mudah mengubahnya. Pikirkan dengan matang untuk mengubah suatu keputusan.

Jika kita berniat untuk menghapal qur'an 1 juz maka hapalkanlah Qur'an sampai 1 juz. Jika ada yang berkata "Untuk apa hafal qur'an mending lu kerja dapat duit, toh kerja juga ibadah" Jangan dengarkan ingat kembali kenapa kita akhirnya memutuskan untuk menghapal Al-qur'an. Baca lagi motivasi-motivasi menghapal al-qur'an hingga kita tak termakan omongan syaiton.

Jika kita benar-benar berniat memiliki keahlian bahasa inggris maka cari tau bagaimana caranya agar bisa cepat mengusai bahasa inggris lalu jalankan caranya. Jika terdapat kendala analisis masalahnya pecahkan. tapi tetap arahkan fikiran untuk tetap bisa mengusai bahasa inggris bagaimanapun caranya karena itulah yang sudah kita putuskan.

Orang yang mudah mengubah keputusan akan jadi seperti ini,

Mau jadi Polisi,
Jogging dikit, lama-lama terasa capek lalu berfikiran "Jadi polisi susah badan harus kuat, mending gue jadi programer kerja depan komputer aja"

Cari di internet cara jadi programer. Ternyata jadi programer susah juga karena harus belajar code-code yang rumit. Ujung-ujungnya berubah lagi "mending gue jadi pengusaha aja, ambil barang terus jual".

Ternyata jadi pengusaha gak segampang itu, butuh modal uang untuk bisa jadi pengusaha. Baru kena tolak orang tua soal modal dia udah lemah dan males mau cari modal lagi.

jadi sampai sekarang ia nganggur.

lalu tiba-tiba ia dapat durian runtuh. Karena orang tua kasihan melihat ia menganggur ia di berikan modal untuk memulai usaha minimarket.

Baru berjalan sebulan modal orang tua belum di balikin. ia dapat informasi peluang usaha yang bagus. Jadi omset 1 bulan tersebut ia gunakan untuk membuka usaha baru yang nggak ada kaitannya dengan minimarket.

usaha minimarketnya gak terurus gara-gara dia sibuk bisnis batu cincin.
hanya dalam waktu 2 bulan usaha minimarket pun harus di tutup gara-gara kas usaha di curi karyawan dan gak ketauan gara-gara dia sibuk ngurus bisnis batu cincin.

ternyata bisnis batu cincin pun harus di tutup gara-gara peminatnya udah mulai berkurang.

dan akhirnya selama hidup tak ada pencapaian apapun yang signifikan semuanya setengah-setengah.
nggak jadi apa-apa. maka sarannya adalah

"Buatlah rencana, jalankan rencana tersebut sampai berhasil. Jangan tergoda hal lain yang tak berkaitan. Jangan mudah menyerah. Insya allah kesuksesan pasti datang"

*Pengalaman pribadi tapi di gambarkan dengan cara yang berbeda*
Jika bermanfaat silahkan like dan bagikan ke teman-teman.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keluar Dari Paskibra :(

Jenis dan Manfaat Kentut

Tercetus Sebuah Ide