Kisah Gudira Cup

Kelas Saya sebagai pemenang
Liburan semester hampir mendekati. Ulangan sudah hampir selesai. Kebiasaan setiap tahun di sekolah-sekolah indonesia adalah mengadakan yang nama nya class meeting. yaitu kegiatan lomba-lomba.

Nah, untuk tahun 2014 SMA Kemala Bhayangkari tempat saya bersekolah tidak mengadakan kompetisi futsal. Maka dari itu saya melihat peluang yang bagus sekali. Jadi saya mengajak guntam untuk membantu saya mengadakan kompetisi futsal antar kelas tersebut.

Kami pun mulai melakukan persiapan, saya buat lembaran undangan ke kelas-kelas. Besoknya saya dan guntam berkeliling memberitahukan tentang kompetisi ini. Setelah kelas itu mendaftar kami adakan teknikal meeting dengan saya sendiri ketuanya.

Hal-hal menarik yang terjadi selama proyek Gudira Cup :

Pertama,
Panitia hanya terdiri dari 2 orang. Saya dan Guntam.

Kedua,
Wasit kami berdua juga. Kenapa berdua? iya, supaya ada keuntungannya. hehe.

Ketiga,
Pemenang kompetisi berasal dari kelas saya sendiri.

Keempat,
Ada perkelahian. Jujur saja, saya takut sekali. sampai berdarah-darah. Kalo perkelahiannya jadi tawuran habis saya.

Kelima,
Penonton gak bisa di atur, merokok di pinggir lapangan. Huu....

Sebelumnya saya juga sudah pernah mengadakan kompetisi futsal tetapi gagal total. hehe. Tetapi itu pelajaran yang saya dapat sehingga kompetisi berikutnya berhasil sukses.

Robi dan Facar berfoto dengan sertifikat Gudira Cup
Bahkan ketika SD pun saya pernah buat kompetisi futsal ketika saya selesai mengadakan kompetisi tersebut saya malah di marah guru. Tapi hebatnya, Orang tua saya yang tau justru tidak marah kepada saya. Saya gak tau kenapa dan sekarang ingin saya tanyakan.
Sebelum Pertandingan Kelas 10
Sertifikat Pemenang, wkwk. Tanda tangannya greget.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keluar Dari Paskibra :(

Jenis dan Manfaat Kentut

Tercetus Sebuah Ide